Ramadhan Kali ini, Adalah “Harmoni”

Ramadhan ini, tentu saja membuat sajadah di kosan jadi lebih sering digelar. Tempatku bersujud dan berharap bisa menyentuhNya. Lima belas hari berlalu. Tepat di tengah.

Akhirnya, aku harus menyerah, bukan waktu yang terbaik bagiku untuk wisuda Oktober. Tuhan punya rencana lain.

Dan akhirnya, banyak hal yang membuatku harus lebih rela menerima dan melepaskan sesuatu. Tentang menciptakan kebahagiaan dengan sesuatu yang diyakini, bukan yang absurd. Tentang berjalan dengan segenap passion. Tentang menanggalkan baju dan mencoba baju yang baru.

Harmoni

Aku mengenal dikau
tak cukup lama
separuh usiaku
namun begitu banyak
pelajaran yang aku terima

kau membuatku mengerti hidup ini
kita terlahir bagai selembar kertas putih
tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
dan terwujud harmoni

segala kebaikan takkan terhapus
oleh kepahitan
kulapangkan resah jiwa
karena kupercaya
kan berujung indah

Dan akhirnya, hanya waktu yang membuat kita mengerti, kebahagiaan itu datang dari kita sendiri. Memilih apa yang patut dilakukan dan tidak, apa yang dipercayai, apa yang diyakini, dan berhenti memperdebatkan persoalan baik dan buruk, benar atau salah.

Kemudian kuletakkan bunga mawar putih itu di sebelah kasur, persis di sebelah posisiku tidur. Aku bahagia dan senang mencium baunya, jadi ya aku lakukan saja.

9 thoughts on “Ramadhan Kali ini, Adalah “Harmoni”

  1. raie says:

    setuju. terlampau lama berdebat mana baik dan benar malah bikin gak maju2.

  2. Anonymous says:

    yessi aku mau kritikmu..ah…:)
    yes harmoninya ditambah dong sapa identitas penyanyinya…, biar kita tak disebut jadi plagiat..he..2

    asiik bisa kritik dirimu…jangan marah yah non..

    jerry
    ‘kawan saur’

  3. saudaramu (ras_tiui04@yahoo.com) says:

    Terkadang kita merasa lebih tau yang terbaik untuk kita,
    padahal ALLAH lah yang Maha Mengetahui…

    Ketika ikhtiar sudah dilakukan,
    tapi ALLAH berkehendak lain…

    Ikhlaslah,
    karena ketenangan hati terletak pada kelapangan jiwa…

  4. tasikcoret says:

    keep fight…
    burn ur *i**** spirit..!!!

  5. Yessi Pratiwi Surya Budhi says:

    @ Raie : Hai Rai :). Sebenarnya saya nggak minta dukungan untuk kalimat itu 😀

    @ Jerry : hihihi. dasar Ge eR! :p
    @ Tasik Coret : I will, always. Thanks for all..

  6. yulyanto says:

    pa kabar bu????…….
    kumaha damang??..

  7. Anonymous says:

    Often people attempt to live their lives backwards; they try to have more things, or more money, in order to do more of what they want, so they will be happier.

    The way it actually works is the reverse. You must first be who you really are, then do what you need to do, in order to have what you want.
    -Margaret Young-

  8. Yessi Pratiwi Surya Budhi says:

    @ yulyanto : apik Mas 🙂

    @ anonym : I like what you said, but I dont like it knowing you’re anonymous.

  9. sigit says:

    kok sama chi, aku juga ada sesuatu yang harus dikerjakan mulai dari awal bulan puasa. eh sampe mu lebaran gak pareng… 🙁

    napa ya?

Leave a Reply