Pernah nggak, merasa jauh dari Dia?
Merasa baru melakukan kesalahan dan merasa nggak layak di hadapan Dia. Merasa nggak layak di hadapan Dia, trus jadi mikir “nanti aja deh doanya, kalau sudah bisa maafin diri”. Merasa nanti aja deh balikan ke Dia lagi, trus jadi jauh, semakin jauh dari Dia. Karena merasa jauh, lantas merasa cintanya Dia ke kita semakin berkurang. Eh, bener nggak sih? Apa cuman saya aja yang sering merasa? š
Ā
Hari ini, sebelum kerja, saya buka buku Grace for the moment yang memang saya tinggal di kantor, untuk dibaca setiap pagi sebelum kerja. Edisi 14 January 2011. Isinya sederhana sekali, sebenarnya. Tapi fundamental, menurut saya. Well, seenggaknya buat saya mikir lagi, konsep kasih Tuhan yang sebenarnya ke kita, hambaNya. Mau tau nggak, isinya kayak gimana? Ah, siapkan hati lapang sederhana saja. Deretan kalimatnya berbunyi begini ;
God loves you just the way you are. If you think His love for you would be stronger if your faith were, you are wrong. If you think His love would be deeper if your thoughts were, wrong again. Don’t confuse God’s love with the love of people. The love of people often increased with performance and decreases with mistakes. Not so with God’s love. He loves you right where you are.
Gitu saja kokĀ line nya. Kita renungin yuk, menjelang akhir pekan ini. SambilĀ menikmati matahari pagi, hujanĀ gerimis, atau senja yang meronaĀ š