Parkia spaciosa

Senin, 29 November 2010.

Biasanya saya makan siang bareng2 sama team mate. Tapi hari ini banyak yg lagi business trip, plus beberapa memutuskan untuk nggak keluar makan siang, pada sibuk adanya. Jadilah saya cari2 temen makan siang. Stuck dengan teman Indonesia yang ternyata udah pergi makan duluan, akhirnya saya menghampiri teman saya yang South African.

“Lunch?”, saya tanya.

“You come at the right time! Let’s go now!”, dia langsung beranjak dari mejanya.

Kami pun turun ke foodcourt di lantai dasar.

OK.. So, what are we having now?”, tanyanya. Sekedar preview, temen saya ini lumayan demanding. Dulu saya pernah serumah sama doi selama 6 bulan, dan saya inget betul kalau dia nggak bakalan bilang satu makanan itu enak kalau rasanya hanya sekedar enak. Dia baru bilang enak kalau menurut saya enak sekali.com!

Salah dia sendiri nanya saya, mau makan apa. Lha wong kerjaan saya marketing, pastilah saya pun mengiklankan makanan Indonesia dalam seketika.

“The Padang Restaurant ~ the one on the corner is one of the best. It has been approved by the best tester in the whole world of Singapore, 100% guarantee will make you full.. Indonesian delicacy that pampers your tongue. You’ll get back to work happily after finishing your meal. I’d recommend you to try Ayam Kalasan. You’d better queue now, it might run out quickly!”

“Oh really? How much do they pay you to promote… what’s the name again?”

“Ayam Kalasan”

“Ayam Kalasaannntthh.. sounds good..  speaking of which, who’s that best tester?”

“Who else, of course me! I am legally certified, you know? Hahahaha”…

Lantas dia beneran ngantri ke stall berjudul Padang food. Nggak beruntung si ayam kalasan, udah saya promosiin susah2 malah si doi ini lebih milih Nasi Lemak karena gambarnya lebih menarik.

Si pelayan pun kasih nasi lemak : pake ikan bilis sambal, ayam, coconut rice, kerupuk, timun, dan sambal. Sementara saya menikmati nasi sama spicy fish fillet.

Lagi asyik2 menikmati makanan, tiba2 doi nanya, “What’s this? Is this.. kind of.. bean?”

Saya melirik sedikit ke piringnya. “Seems like green bean. If you dont like it just put them aside.

Lantas kami berdua makan sambil cerita cerita soal kantor baru. Sesudah selese makan, dia bilang, “I really like this Nasi Lemak. Feeling so full now. But you know what? I think I need to brush my teeth. I feel my mouth is smelly”.

Saya mengernyit, memandang ke piringnya. Oalah.. saya baru nyadar kalau green bean yang dia maksud daritadi itu ternyata petai. Jadi temen saya ini makan petai daritadi dan lumayan banyak, soale disambal bareng ikan bilisnya, wkwkwkwk.

Sambil melangkah keluar foodcourt, saya pun bisikin sesuatu ke dia.

“You want to know a secret?”

“So, you are not only the best tester but also the secret expert.. Tell me!”

“You are not supposed to eat that bean if you’re running to a meeting after this. Otherwise, you really need to brush your teeth and have some mouth refreshment!”

“See.. You naughty girl! Now I really have to run to the washroom to brush my teeth!”

“Yeah! Do it! Sorry yaaa… i didn’t really pay attention on what you were referring to, when you asked me what are those green beans, hahaha”

“I’ll kill youuuuuuu!”, katanya. Saya pun berlari2 kecil dan dia mengejar saya. Untung saya masih rajin bernyanyi, jadi bisa lari lebih kenceng :p Lha apa hubungannya ya? Wkwkwkwk

3 thoughts on “Parkia spaciosa

  1. SoupCream says:

    hahahahaha…
    jd seneng baca tulisan lo,ciiw…

  2. Haiiizzz… nulis juga gih, Dhy! 😉

Leave a Reply