Sakit

48 jam itu lantas aku habiskan tak berdaya. Tidak kuliah. Tidak kerja. Bagaimana lagi, nyeri di kepala menyerang hingga ke ubun-ubun. Mau minum obat, semua isi perut berlombaan mau keluar. Keringat membasah. Aku harus membatalkan semua janji. Maaf aku jadi tidak profesional.

Hikz, aku harus berucap selamat kepada virus yang berhasil menembus pertahananku. Istirahat kini adalah reservoir energiku. Ini teguran. Bekerja dan lupa diri, lupa nikmatnya sehat. Ternyata aku bukan seorang supergirl 🙁

6 thoughts on “Sakit

  1. Luthfi says:

    Cepat sembuh Non. Biar bisa ngeblog lagi.

  2. augustuscaesar says:

    cepet sembuh yaa…
    sakit apa gituh?

  3. Luthfi says:

    Dah sembuh ya? Manjur juga berarti doa saya. Kalo gitu gantian non, doakan saya cepat… (apa ya?)

  4. Yessi Pratiwi Surya Budhi says:

    Saya doain Mas Luthfi cepat… (isi sendiri).

    Amin! 🙂

  5. Yessi Pratiwi Surya Budhi says:

    @ Augustus Caesar : Lha, kan kemaren dah ketemu, pas elo dengan refleks narik-narik pipi gue. Huh 🙁

  6. tasikcoret says:

    dah sembuh ya?

Leave a Reply